Tawarkan Aplikasi Pengelola Stres, Dua Mahasiswa Psikologi Raih Juara 1 Kompetisi Esai Nasional

Kamis, 21 November 2019 - 15:28:43 WIB / Dibaca: 501 kali


Alfan Junaidi dan M. Ganda Abdi Wibowo berhasil meraih prestasi gemilang. Dua mahasiswa program sarjana Fakultas Psikologi Untag Surabaya itu menjuarai kompetisi esai Psychology Intellectual Competition (PIC 5.0) 2019. Esai berjudul “Aplikasi ‘Lebih Baik’ Berbasis Android sebagai Media Pengelola Stres Pada Pekerja Ekonomi Kreatif” mengantarkan mereka menyabet juara 1 dalam kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA), Kamis (10/10) lalu.

Saat diwawancara pada Sabtu (12/10), ketua tim-M. Ganda Abdi Wibowo mengaku topik yang mereka pilih berdasarkan fenomena banyaknya pekerja sektor industri kreatif yang mengalami depresi. Dikejar target tinggi, deadline, dan overtime menjadi hal yang sering dihadapi para pekerja industri ekonomi kreatif. Menurutnya, jika berbagai permasalahan ini tidak disikapi dengan cepat dan tepat bisa menjadi bumerang terlebih bagi kesehatan jiwa atau mental pekerja.

“Melihat permasalahan serta fenomena yang ada, kami tertarik untuk menawarkan alternatif solusi dengan pemanfaatan smartphone berbasis android melalui penggunaan aplikasi yang kami beri nama ‘Lebih Baik’,” terangnya. Mahasiswa yang menjabat sebagai Presiden BEM Fakultas Psikologi itu pun melanjutkan, pemberian solusi yang mereka tawarkan menggunakan pendekatan yang bersifat promotif dan preventif.

Dalam aplikasi ‘Lebih Baik’ ini dilengkapi beberapa fitur sarana penunjang agar dapat memaksimalkan kemampuan self managementcoping stress dan self help pada penggunanya. Contohnya, pada fitur “asisten cerdas” mampu mencatat, mengukur, menganalisa hingga mengevaluasi berbagai aktivitas penggunanya. “Namun untuk mencapai tujuan tersebut pengguna harus menyusun semua prioritas aktivitasnya dulu,” sambungnya.

Pada fitur lainnya, “Olah Stresmu!”, pengguna bisa mengetahui level stres yang dialami dengan terlebih dulu mengisi asesmen diri dengan menjawab beberapa pertanyaan. Selanjutnya, pengguna akan diberikan intervensi sesuai dengan kategori atau status stresnya. Pria yang akrab disapa Ganda ini menjelaskan, “metode yang digunakan pada aplikasi ini adalah salah satu jenis terapi perilaku kognitif yaitu Stress Inoculation Training (SIT) yang pada pengaplikasiannya memiliki 3 fase, yaitu Fase Konseptualisasi, Fase Pelatihan dan Mendapat Keterampilan, serta Fase Aplikatif.”

Dengan persiapan yang terbilang mepet, Ganda bersyukur atas hasil yang mereka raih. “Karena dulu pernah mengikuti lomba-lomba serupa, jadi tau mana yang harus diperbaiki. Bisa dibilang persiapannya sudah maksimal,” akunya. Kedepan ia berharap mahasiswa Fakultas lain terlebih mahasiswa Fakultas Psikologi bisa lebih aktif mengikuti lomba atau kompetisi serupa, “baiknya temen-temen memiliki jiwa produktif dan kompetitif untuk mengikuti kompetisi dimana-mana. Mengenai hasil nanti urusan belakang, ikuti saja dulu.” (ua)

Sumber : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya