GAWAT ISU CYBER BULLYING, FAKULTAS PSIKOLOGI ADAKAN DISKUSI FILM BUDI PEKERTI BERSAMA SUTRADARA DAN DOSEN PSIKOLOGI

Senin, 22 Januari 2024 - 13:41:35 WIB / Dibaca: 53 kali


Sebagai upaya serta bentuk kepedulian terhadap isu sosial masyarakat, Fakultas Ilmu Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyelenggarakan Diskusi Film Budi Pekerti. Film ini belakangan ini menjadi perbincangan hangat di internet karena mengangkat tema cyberbullying dan isu kesehatan mental. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa, dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai fakultas, dan berlangsung di Auditorium Gedung R. Ing Soekonjono lantai enam Untag Surabaya pada hari Selasa, (19/12).

Acara tersebut dimeriahkan oleh kehadiran Sha Ine Febriyanti, sutradara dan pemain Film Budi Pekerti, sebagai narasumber. Ine, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa Film Budi Pekerti merefleksikan realitas yang saat ini marak terjadi di masyarakat, khususnya di kalangan pengguna media sosial yang terkait dengan cyberbullying. "Saya memerankan karakter Bu Prani, salah satu tokoh dalam film Budi Pekerti, yang merupakan seorang guru yang menghadapi ancaman kehilangan karirnya karena dampak dari video viral yang memperlihatkannya tengah memarahi penyerobot antrian di internet. Film ini menggambarkan bagaimana sepotong video dapat disalahpahami oleh publik dan mengancam karir seseorang. Dari situ, kita dapat menyimpulkan bahwa ini adalah potret nyata," ujarnya.

Ine menambahkan bahwa Film Budi Pekerti merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam membangun kesadaran publik terhadap media sosial. "Dalam Budi Pekerti, segala hal dapat terlihat dengan jelas rasio antara film ini dan realitas adalah 1:1. Artinya, kita sangat dekat dan rentan menjadi korban cyberbullying. Saya menyadari hal tersebut dan tentu sangat bangga menjadi bagian dari film Budi Pekerti sebagai bentuk pendobrakan terhadap cyberbullying," tukasnya.

Turut hadir Drs. Herlan Pratikto, M.Si., seorang psikolog dan dosen di Fakultas Psikologi Untag Surabaya, sebagai narasumber yang akan berbagi pandangan sebagai seorang ahli terkait Film Budi Pekerti. Herlan menyatakan, "Muatan edukasi dalam Film Budi Pekerti sangat besar. Untag Surabaya melalui Fakultas Psikologi berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa film ini merupakan media komunikasi yang menggambarkan secara menarik realitas cyberbullying dan isu sosial yang marak di masyarakat. Penonton secara tidak langsung akan menerima pemahaman dari cerita yang disajikan," paparnya.

Lebih lanjut, Herlan berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat menjadi lebih selektif dan bijak dalam menggunakan media sosial guna mengurangi fenomena cyberbullying. "Cerita dalam film ini mengajak masyarakat untuk merefleksikan dan mendiskusikan kembali tentang merundung seseorang di media sosial karena dampaknya sangat masif, tidak hanya pada aspek sosial, tetapi juga dapat merambat ke ekonomi dan kesehatan korban, terutama kesehatan mental," tambahnya. (ma/rz)

Sumber