Asosiasi Psikologi Indonesia (Himpunan Psikologi Indonesia / HIMPSI) dengan bangga menjadi tuan rumah kongres ke-6 ASEAN Regional Union of Psychological Society (ARUPS). Kongres ini dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2018 bertempat di Discovery Kartika Plaza Hotel (Jl. Kartika Plaza, Kuta, Badung, Kabupaten Badung – Bali). Tema yang diusung adalah "Driving mental revolution in the psychological century: Enhancing psychological services for a better future", dimana terbagi menjadi beberapa rangkaian acara yaitu Call Paper & Workshop dan Oral/Poster Presentasi. Selain itu, kongres ARUPS tahun ini juga dirangkai dengan pelatihan pra-kongres dengan berbagai topik, diantaranya pertemuan Asia Pacific Psychology Alliance (APPA), pembahasan Mutual RecognitionPsychologilcal Qualification (MRPQ), penandatanganan Kesepakatan Kerjasama ARUPS dan Pan African Psychological Union (PAPU), serta penandatanganan MoU antara Himpsi dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Acara ini diikuti sekitar 300 peserta yang berasal dari beberapa Negara ASEAN maupun Non ASEAN, seperti: Filipina, Malaysia, Singapura, Jepang, Bangladesh, dan Australia. Menkes RI, Nila Djuwita F. Moeloek yang hadir sebagai Key Note Speaker berharap peran psikolog dapat memberikan manfaat untuk pembangunan Nasional. Beliau juga mengemukakan bahwa keberadaan para psikolog sangat penting untuk mengembangkan konsep revolusi mental yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. “Fisik dan mental tidak bisa dipisahkan, Psikologi sangat berperan penting dalam pembangunan nasional dan konsep revolusi mental. “ Tuturnya.

Dalam kongres ini, beberapa dosen dan mahasiswa Magister Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mendapat kesempatanturut serta pada rangkaian acara tersebut. Dr. RR. Amanda Pasca Rini, S.Psi., M.Si., Psikolog selaku KaProdi dan dosenMagister Psikologi Untag Surabaya menjadi salah satu panitia sekaligus peserta oral presentasi dengan judul abstrak “The influence of private conformity and authority obedience toward the aggressiveness of political party partisans”. Selain itu, Niken Titi Pratitis, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Dyan Evita Santi, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dosen Magister Psikologi juga menjadi peserta oral presentasi dengan masing-masing judul abstrak “Item Analysis of creativity tests in the field of architecture: Quantitative and qualitative evidence in test development” dan “The Relationship of Self-Esteem, Parents’ Ethnic Identity Development of Java’s Children”. Sedangkan mahasiswa Magister Psikologi yang lolos dan mendapatkan LoA (Letter of Acceptance) sebagai presenter penelitian pada kongres ini yaitu Lila Suxmadamayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog (NPM : 15315101392) dengan judul penelitian “Forgiveness, gratitude, andstress”. Ada pula mahasiswa Magister Psikologi yang mengikuti serangkaian kegiatan konferensi Call Paper & Workshop ARUPS dengan Tema ”Character Building through Traditional Games with BERLIAN Method” dan ”Cognitive Interview: Technique to Obtain Information from Witnesses and Victims in The Criminal Justice System” yaitu atas nama Ni Wayan Piasari Astuty (NPM : 1531700002)

Ketua Umum Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Dr. Seger Handoyo, Psikolog mengungkapkan saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan global yang kuat dan sudah menjadi kebutuhan untuk berkolaborasi dengan organisasi sejenis di tingkat regional ASEAN maupun organisasi yang lebih luas. Menurutnya, kerjasama ke tingkat yang lebih luas merupakan satu hal yang perlu dilakukan, khususnya dengan organisasi-organisasi psikologi dengan tanggung jawab yang sama.

Kongres ini merupakan kesempatan bagi ilmuwan psikologi untuk dapat menyampaikan penelitian – penelitian bidang psikologi, memberikan pengalaman yang berharga bagi para akademisi dan profesional bidang psikologi untuk berbagi perspektif tentang kontribusi psikologi dan profesinya di ASEAN dan juga di seluruh dunia.